Malam tahun baru 2008 tepatnya tanggal 31 Desember 2007 hari senin saya berada di tanah suci Makkah. Baru kali ini saya merasakan berada jauh diluar Indonesia dan suasana tidak seperti di Indonesia. Di mana di Indonesia, ataupun negara lain setiap pergantian tahun pasti akan dirayakan sangat meriah.
Semua stasiun televisi akan berlomba-lomba menampilkan yang terbaik dan teramai. Suasana memasuki tahun baru sangat hiruk pikuk, mewah, apalagi kalangan muda, mungkin mereka sudah mengadakan konvoi malam-malam, berpesta hingga malam, sengaja untuk menunggu detik-detik jam 12 malam tiba.
Lain dengan di tanah suci Makkah. Malam tahun baru dilewati seperti biasa. Kebetulan saya berada di depan Masjidil Haram karena besok saya sudah harus ke Medina. Ada rasa sedih karena harus meninggalkan Mekkah yang kucintai yang kebetulan saya ikut gelombang 2 sehingga ke Medinanya belakangan.
Penduduk Arab dan jemaah haji dari berbagai negara tetap dalam kekhusyuan pergi ke masjidil Haram dan beribadah mendekatkan diri kepada Allah.
Pada setiap Senin malam dan Kamis malam orang Arab terbiasa untuk buka shaum senin kamis di masjid. Mereka berkumpul bersama dengan membawa makanannya, berbuka bersama di masjid. Bahkan mereka selalu membagikan makanannya pada setiap jamaah masjid. Betapa indahnya suasana itu dan saya merindukan hal itu.
( Dari pengalaman pribadi dan beberapa sumber )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar