Kamis, 19 Mei 2011

Mengkonsumsi Daging Pengaruhi Pubertas Dini


Penelitian menunjukkan anak perempuan yang mengonsumsi banyak daging akan mencapai pubertas lebih awal daripada mereka yang makan sedikit daging.

Penelitian itu dilakukan para peneliti dari University of Brighton. hasil penelitian dipublikasikan dalam jurnal "Public Health Nutrition," seperti dikutip dari Natural News. Para peneliti meneliti lebih dari 3.000 anak perempuan sejak lahir. Mereka menganalisis pola makan anak-anak perempuan itu sejak berusia tiga, tujuh dan sepuluh tahun. Pada usia 12 tahun delapan bulan, mereka dibandingkan dengan pola makan anak perempuan yang sudah menstruasi dengan mereka yang belum.

Mereka menemukan bahwa anak-anak perempuan yang makan 12 porsi daging atau lebih per minggu pada usia tujuh tahun, cenderung mulai menstruasi pada akhir penelitian daripada mereka yang mengonsumsi daging sedikit.

Anak-anak perempuan yang makan daging lebih dari delapan porsi seminggu pada usia tiga tahun, juga cenderung mulai menstruasi lebih awal daripada mereka yang jarang makan. "Daging adalah sumber seng dan besi bagus, kebutuhan yang tinggi selama kehamilan. Pola makan kaya daging bisa dilihat sebagai petunjuk gizi yang sesuai bagi kehamilan yang baik," kata Imogen Rogers, pemimpin penelitian.

Faktor utama lain dipercaya bertanggung jawab atas pubertas dini. Peningkatan endokrin (hormon) mengganggu unsur-unsur kimia dalam lingkungan. Mayoritas unsur kimia ini larut dalam lemak, dan dibangun dalam tubuh manusia dan binatang seumur hidup. Untuk membatasi paparan endokrin merusak zat, "National Resources Defense Council" menyarankan pembatasan konsumsi binatang berlemak seperti daging, makanan laut dan makanan yang berasal dari olahan susu.

( Dari berbagai sumber )

Tidak ada komentar: